Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Mamuju mulai merasakan dampak pemasangan Terminal Monitoring Device (TMD). Alat yang merekam transaksi wajib pungut pajak terbukti meningkatkan PAD.
“Sejak adanya dorongan dan pemasangan alat yang direkomendasi oleh KPK, pungutan pajak di Mamuju telah memperlihatkan trend peningkatan yang cukup signifikan,” kata Bupati Kabupaten Mamuju Habsi Wahid di Grand Maleo Mamuju, Kamis (5/9/2019).
Baca:https://mandarnesia.com/2019/09/kpk-pasang-alat-transaksi-wajib-pungut-pajak-di-maleo/
Baca:https://mandarnesia.com/2019/09/laporkan-jika-ada-lembaga-bawa-bawa-nama-kpk/
Habsi mengapresiasi pihak Grand Maleo Mamuju yang menerima pemasangan alat dengan baik.
“Kalau Maleo sudah pasang pasti yang lain akan mengikuti. Karena bisa dibilang hotel inilah salah satu target penyumbang PAD terbesar di Mamuju,” ungkapnya.
Genderal Manager Grand Maleo Hotel Arif Budi menyambut baik upaya peningkatan PAD dengan pemasangaan TMD.
“Hotel Maleo akan menjadi pionir yang memberi contoh pada semua pelaku usaha di Mamuju, sekaitan kepatuhan terhadap pungutan pajak pada wajib pungut,” tutupnya.
Baca:https://mandarnesia.com/2019/09/kpk-desak-bappeda-perhatikan-kebocoran-pajak-di-daerah/
Foto: Harianriau.com