Majene, mandarnesia.com–Peran pemuda sejak dari perjuangan kemerdekaan sampai menjadi pelopor pejuang reformasi yang saat ini bisa dirasakan tentu saja secara terus menerus masih memerlukan gagasan dan masukan terutama pemahaman secara kolektif akan lahirnya konsensus kebangsaan melalu sosialisasi empat pilar.
Dihadapan ratusan pemuda peduli demokrasi AJBAR anggota MPR/DPD RI DAPIL SULBAR tak pernah berhenti mengingatkan pentingnya empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyang negara.
“Kehadiran pemuda haruslah menjadi perekat bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa dipundak pemuda segala prestasi bangsa ini bisa diukir, oleh sebab itu maka sudah sewajarnya pemuda kita harus dibekali pemahaman secara utuh tentang konsensus kebangsaan bahwa Indonesia yang terdiri berbagai suku, agama, dan beberapa pulau harus mampu merefleksikan bahwa perbedaan tersebut bisa disatukan dengan semangat Negara kesatuan Republik Indonesia dengan dasar dan ideologi kebangsaan kita adalah pancasila, landasan konstitusi adalah UUD 1945 dengan semboyang Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi satu NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA” ungkap Ajbar dihadapan pemudia di Gedung Tasha Center, Majene.
Selain itu Ajbar juga mengingatkan bahwa ego sektoral, ego kedaerahan dan lainnya sdh harus ditanggalkan. Indonesia bisa tetap utuh dan berdaulat karena semangat kebersamaan, semangat kesatuan bahwa seluruh rakyat indonesia bisa merasakan pembangunan merata karena mampu menempatkan kepentingan bangsa diatas dari kepentingan suku, kepentingan kelompok apalagi kepentingan pribadi.
Rilis
: redaksi@mandarnesia.com