Ajbar Ajak Pelajar Bela Negara Lewat Nilai Pancasila di Era Digital

oleh
oleh

MANDARNESIA.COM, Anreapi — Hari kedua pelaksanaan Kemah Pancasila 2025 di Lembah Tottong, suasana semakin terasa vibes nasionalismenya yang menguatkan pelajar Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini membakar semangat nasionalisme pelajar dan generasi muda.

Sarasehan pagi yang berlangsung Minggu (1/6/2025), mengangkat tema “Peran Generasi Muda dalam Bela Negara dan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila”.

Diskusi berlangsung hangat dan menggugah kesadaran pentingnya membela tanah air dalam konteks kekinian.

Ajbar kembali tampil sebagai pemantik diskusi, kali ini dengan pendekatan reflektif. Ia mengajak peserta merenungkan makna menjadi Pancasila di era digital.

“Di zaman sekarang, bela negara bisa berupa melawan hoaks, menyebar kebaikan, menjadi pribadi jujur dan toleran. Anak muda harus menjadi pionir dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan,” ujar Ajbar.

Hadir pula pemateri dari unsur TNI, yaitu Lettu Inf. Alimuddin, Pasiter Kodim 1402/Polman. Ia membawakan materi tentang nilai-nilai Pancasila dari perspektif militer dan menekankan pentingnya pemahaman ideologi bangsa sejak dini.

“Anak-anakku perlu dibekali sejak dini. Jika tidak, siapa yang akan menjaga republik ini ketika kalian dewasa?” tuturnya.

Lettu Alimuddin juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Ajbar dalam menyelenggarakan kegiatan Kemah Pancasila ini.

Dalam pernyataan penutupnya, Ajbar menegaskan bahwa Kemah Pancasila 2025 adalah titik awal membangun kesadaran generasi muda.

“Saya ingin Kemah Pancasila ini menjadi titik awal. Anak-anak harus sadar, mereka bukan sekadar objek pembangunan, tapi subjek perubahan. Dan untuk itu, mereka harus paham dasar negara dan siap menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.

Ajbar juga mengungkapkan bahwa para alumni Kemah Pancasila 2025 akan terus dilibatkan dalam kegiatan sosial lanjutan. Salah satunya adalah bakti sosial pencegahan abrasi pantai di pesisir Mampi.

Ia menyebut telah menyiapkan geobag—kantung besar berisi pasir—sebagai solusi ekologis untuk menahan abrasi. (Rls/WM)