Laporan: Ihsan Zainuddin dari Kairo, Mesir
TAK jarang mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Universitas Al-Azhar atau kampus ternama lainnya di Mesir, memilih untuk hidup berumah tangga sambil menyelesaikan studi.
Salah satu dari mereka adalah Amin Ramli. Mahasiswa asal Pambusuang, Sulawesi Barat ini terdaftar di Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar. Setelah menikah pada tahun 2011, kini ia dikaruniai tiga orang anak. Amin–sapaan akrabnya – memutuskan untuk berumah tangga, tepatnya saat ia masih berstatus sebagai pelajar di Ma’had Al-Azhar (Jenjang pendidikan pra-univeristas).

Foto : Ihzan Zainuddin
[perfectpullquote align=”left” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Anak pertamanya, bernama Aisyah El-Humaeroh (5) baru saja didaftarkan di Taman Kanak-kanak “Aydah El-Azamy.” Meski umurnya belumlah genap enam tahun, namun Aisyah sudah sangat percaya diri berbaur dengan teman-teman sebayanya.[/perfectpullquote]
Selain mulai mahir berbahasa Arab, Aisyah yang lahir di Mesir pada 11 November 2012 ini, juga telah hapal lebih dari dua juz Al-Qur’an. Kedua orang tuanya cukup aktif membina dan mengarahkan Aisyah untuk lebih dini menghapal Al-Qur’an.
Saat kedua orang tuanya ditanya, “Apakah Khumairah tidak asing dengan lingkungan sekolahnya yang baru, yang semua guru dan muridnya adalah orang Arab?”
“Aisyah sudah terbiasa dengan orang Arab. Sebab sejak kecil biasa diajak ke kampus Abi-nya,” jawab Disya, ibu kandung Aisyah berasal dari Sendana, Majene.
Keputusan Amin untuk memasukkan Aisyah ke sekolah Mesir terbilang nadir. Pasalnya mayoritas anak-anak Indonesia di Mesir bersekolah di taman kanak-kanak binaan PCIM (Muhammadiyah Cabang Kairo), atau di Sekolah Indonesia Kairo (SIC) yang dikelola secara langsung oleh KBRI Kairo. (*)