POLEWALI – Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar (AIM) menganggap angka penggunaan narkoba di wilayah yang ia pimpin telah menurun.
Hal tersebut sempat menjadi salah isu hangat saat Polman dilansir sebagai daerah dengan penyalahgunaan narkoba tertinggi.
“Setahu saya narkoba di Polman itu jarang-jarang, tidak kayak tahun lalu, sangat besar penurunannya,” ucap bupati yang biasa disapa AIM itu, usai pelaksanaan hari jadi Polman ke-58, Jumat (29/12/2017).
Bagi AIM, ia kurang setuju, bila pemberitaan yang menyebut Polman memiliki tingkat penggunaan narkoba yang cukup tinggi di Sulbar.
“Saya mungkin berbeda dengan pendapat itu. Sekarang yang ada itu paling ABG,” katanya.
Ia pun menganggap hal tersebut perlu diluruskan biar tidak menjadi salah satu kebiasaan yang berkepanjangan. “Itu pun kalau banyak, dikarenakan warga yang lebih banyak dari kabupaten lainnya.”
Ia berharap segera ada sinergi dengan berbagai pihak untuk dapat mengatasi hal yang cukup meresahkan tersebut.
“Mari kita bersinergi bersama mulai dari BNN, kepolisian. Bagaimana kita bisa menekan, karena ini susah terdeteksi dari mana itu,” ungkapnya.
Sebelumnya data yang dikeluarkan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyebut, Sulbar berada pada peringkat 16 dari 34 Provinsi di Indonesia
“Data tahun 2016, dari enam kabupaten di Sulawesi Barat penggunaan narkoba tertinggi di Polman,” ungkap Ketua BNN Polman Syabri Syam, dalam pelatihan pendidikan sebaya bagi Kelompok PIK-R Kabupaten Polman di Hotel Istana Wonomulyo, Kamis lalu.
#AyubKalapadang