MAMUJU – Pascapemindahan terduga teroris jaringan Santoso Chandra Jaya alias Fatahillah alias Ahwaya alias Lias Harun alias Abinya Yasin, ke Lapas Klas II B Polewali Mandar tak pelak mengundang kekawatiran dari berbagai pihak termasuk orang nomor satu di Sulawesi Barat.
Ia menginginkan agar keberadaannya perlu dikaji. Karena hal tersebut dapat meresahkan masyarakat.
“Saya akan minta untuk dipindahkan kembali jangan ada di Sulawesi Barat,” tegas ABM kepada awak media usai mengikuti acara Diklat Peningkatan Kapasitas Kepala Desa Tahun Anggaran 2017 di lantai III kantor Gubernur Sulbar, Senin (31/7/2017).
Menurutnya, masih banyak tempat yang lebih layak lagi dibandingkan dengan Sulawesi Barat.
[perfectpullquote align=”full” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””] “Harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman lagi, lebih bagus makannya, servisnya, tempat tidurnya jangan di Sulawesi Barat,” harapnya. [/perfectpullquote]
Ia berkesimpulan kalau pemindahannya akan lebih baik jika di luar Sulbar.
“Di sini itu kurang baik,” pungkas ABM.
#AyubKalapadang/BusriadiBustamin