POLEWALI – Kehadiran masyarakat dalam menyaksikan pembukaan pelaksanaan Festival Budaya XIII 2017 yang dilaksanakan di stadion S Mengga, Senin (4/12), terasa kurang meriah. Meski demikian, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar (AIM) tetap mengapresiasi panitia pelaksana.
“Ini setelah festival budaya tersebut dipisahkan dari Dinas Pariwisata dan dikelola oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Mungkin ada yang perlu dibenahi,” kata AIM dalam sambutannya di acara pembukaan festival budaya, Senin (4/12/2017).
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) dalam sambutannya berharap budaya yang ada di Sulbar tetap dijaga dan dikembangkan.
“Negara luar itu menjaga budayanya agar dikunjungi oleh negara lain. Seperti Sulbar, kalau mau dikunjungi kita harus menjaga budaya kita,” kata ABM dalam sambutannya.
Ada 16 peserta yang ikut. Yakni, Kecamatan Matakali, Polewali, Binuang, Anreapi, Bulo, Luyo, Tubi Tarammanu (Tutar), Balanipa, Mapilli, Wonomulyo, Tinambung, Limboro, Campalagian, Matangnga, Alu, dan Tapango.
Dalam festival tersebut, peserta dari setiap kecamatan bergantian menampilkan tradisi yang dilakukan masyarakat di daerahnya masing-masing.
Sebagai pemenang, juara tiga Kecamatan Alu dengan nilai 730, juara dua Kecamatan Wonomulyo, dengan nilai 740 Luyo merebut juara pertama dengan nilai 750.
#SudirmanSyarif