Laporan : Nurliah Nuhun
1 Muharram 1442 Hijriah, yang jatuh tepat tanggal 20 Agustus 2020 Masehi disambut penuh suka cita masyarakat Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar.
Sudah menjadi tradisi bagi warga setempat untuk menyambut kedatangan tahun baru hijriah dengan cara yang sudah turun temurun, yaitu melakukan doa dan makan bersama yang di pusatkan di mesjid-mesjid. Mesjid Sultanul Auliyah Dusun Tallo Timur Desa Bala, salah satu di antara sekian mesjid yang masih menjalankan tradisi tersebut.
Seperti yang dituturkan Rustan, salah seorang pengurus Masjid Sultanul Auliyah, “Tradisi penyambutan 1 Muharram ini, sudah mendarah daging di masyarakat karena hal tersebut lahir berawal sejak tumbuhnya tradisi keagamaan di daerah Mandar,” jelasnya.
Detik-detik menuju pergantian tahun baru Hijriah, dari terhitung sejak usainya salat Ashar, gontai langkah para ibu-ibu dan gadis-gadis kampung menghias lorong menuju mesjid. Langkah yang dipenuhi harap atas keberkahan dengan nampang atau panci yang berisi aneka buah, makanan dan minuman.
Pisang, buras, ketupat, gogos, aneka kue-kue dan yang tidak bisa tertinggal di setiap acara-acara besar yaitu ule-uleq. Filosofinya “na siuleq-uleq pole dalleq” (rezeki akan datang berbondong-bondong), itu sebabnya uleq-uleq selalu menjadi menu wajib dipenyambutan 1 Muharram.
Usai salat maghrib, sajian makanan yang telah diantar oleh perempuan kampung telah tersusun rapi di dalam mesjid. Menuju 1 Muharram, doa-doa akhir tahun mulai melangit, berusaha menembus Arsy. Berharap kelak berkah akan turun siuleq-uleq, turun secara berurutan dan melimpah dari langit.
“Masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan 1 Muharram karena meyakini bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk meminta berkah dan keselamatan untuk keluarga dan seluruh masyarakat,” ucap Rustan.
Ia menuturkan bahwa tradisi masyarakat setempat membawa makanan menuju mesjid, lalu mengadakan doa dan makan bersama merupakan bentuk sedekah.
“Setiap Muharram tiba, membawa makanan ke mesjid itu merupakan tradisi, masyarakat menganggap ini sedekah dan bentuk kesyukuran atas berkah dari Tuhan,” jelas Rustan.