Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP mengungkapkan kemandirian fiskal di indeks memang rendah, Sulbar itu paling rendah.
Kenapa? Karena banyak faktor dimiliki daerah lain yang Sulbar belum miliki. Misalnya ekspor.
“Kalau kita lihat nilai ekspor dari tahun ke tahun seperti CPO dan yang lain sampai Rp11 triliun. Siapa yang menikmati? Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan,” kata Idris kepada mandarnesia.com , Rabu (18/5/2022) malam.
Hal tersebut karena Bea Cukai sudah ada di wilayah tersebut yang kemudian mencatat, berapa keluar produk yang dihasilkan, dan seharusnya ke Sulawesi Barat.
“Kita bersyukur tahun ini sudah ada institusi itu (Bea Cukai). Kalau PAD masih di bawah setengah triliun, itu rendah sekali dan Sulbar ada di situ,” sebutnya.
Pemprov berusaha untuk menggarap bagaimana meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (mw/*)
Foto: Fb Pemprov Sulbar