Tour de Bulo, ‘Surga’ di Bumi Tipalayo

Laporan : Wahyudi Muslimin

Eksotisnya kecamatan yang di daerah pegunungan menyimpan potensi yang ketika dikelolah dengan baik dengan sentuhan pariwisata akan menghasilkan view yang aduhai. Bulo merupakan salah satu kecamatan yang dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 229,11 km2 atau 11,3 persen dari luas Kabupaten Polewali Mandar.

Kecamatan Bulo yang berbatasan sebelah utara dengan Kabupaten Mamasa, sebelah timur dengan Kecamatan Matangnga, sebelah barat dengan Kecamatan Tubbi Taramanu, dan sebelah selatan dengan Kecamatan Mapilli.

Bulo terdiri atas sembilan desa dan tiga puluh sembilan dusun, Desa Patambanua merupakan desa terluas dengan luas sekitar 66,45 km2 atau 29 persen dari luas Kecamatan Bulo. Sebaliknya, Desa Sepporakki dengan luas sekitar 1,3 km2 merupakan desa yang memiliki luas terkecil di Kecamatan Bulo. Desa Lenggo merupakan desa yang terletaknya paling jauh dari ibukota kecamatan. Jarak dari ibukota kecamatan ke Desa Lenggo adalah sekitar 65 km (Kecamatan Bulo dalam Angka Tahun 2018 : BPS Polewali Mandar).

Akses jalan untuk menuju Kecamatan Bulo yang dulunya bila hujan datang akan becek serta berlumpur juga berbatu jika musim kemarau tiba sehingga masih sangat sulit untuk dilalui, kini sudah bagus nan mulus, ini bentuk perhatian pemerintah daerah kabupaten dan provinsi yang bersinergi dalam membangun desa dengan potensi alam yang luar biasa.

Khusus di Ibukota Kecamatan Bulo, ternyata menyimpan potensi wisata agro yang menjanjikan untuk yang saat ini sedang ditata untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata agro di Polewali Mandar.

Beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal sedang mengembangkan persiapan Kebun Raya Bulo, di luas lahan sekitar 100 hektar perkebunan buah.

“Potensi yang ada ini nanti kita akan kembangkan menjadi pusat tanaman buah-buahan yang dikembangkan langsung oleh masyarakat. Dan dapat meningkat kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Ibrahim Masdar.

Andi Ibrahim Masdar, Bupati Polewali Mandar juga menyebutkan bahwa potensi perkebunan yang dimiliki Kecamatan Bulo juga dapat dijadikan laboratorium penelitian, sehingga mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bisa melakukan riset di Bulo.

View yang indah, dengan barisan bukit dipenuhi dengan buah durian, lansat serta rambutan. Jenis durian yang ada di Bulo pun tidak sembarang yang ditanam, diataranya jenis durian otong, durian bangkok juga durian yang isinya berwarna kuning. Durian lokal pun tak kalah enaknya dicicipi, pasalnya bijinya kecil dan memiliki daging durian yang tebal.

Tanahnya yang memerah tentu menyimpan humus tanah yang mampu memberikan nutrisi bagi berbagai tanaman buah yang bisa dikembangkan ke depannya, sehingga gelar Kebun Raya Bulo memang sangat cocok disandangnya, seperti Kebun Raya Bogor.

BPS Polewali Mandar dalam rilis bukunya Kecamatan Bulo Dalam Angka Tahun 2018 menyebutkan jumlah penduduk di Kecamatan Bulo pada tahun 2017 sebanyak 9.634 jiwa, terdiri dari 4.831 jiwa penduduk laki-laki dan 4.803 jiwa penduduk perempuan.

Di Kecamatan Bulo, Desa Pulliwa memiliki jumlah penduduk paling banyak yakni mencapai 2.515 jiwa, sedangkan Desa Sabura merupakan desa yang paling sedikit jumlah penduduknya yaitu sebesar 554 jiwa. Rumah tangga di Kecamatan Bulo mencapai 2.175 rumah tangga.

Sehingga rata-rata jumlah anggota rumah tangga di Kecamatan Bulo sebesar 4,4 jiwa. Di Kecamatan Bulo, desa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Bulo adalah Desa Sepporakki, yaitu sebesar 545 jiwa/km2. Sebaliknya, Desa Patambanua memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu sebesar 16 jiwa/km2.

Wilayah Bulo yang memiliki barisan bukit dan gunung juga berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat tracking dengan menggunakan sepeda plus trail serta mobil offroad. Barisan bukit bentuk jalannya bisa diformat untuk kepentingan olahraga sepeda yang saat ini sedang digandrungi masanyarakat Polewali Mandar.

Siapa tau ada Event Organizer yang berminat membuka event sepeda dalam waktu dekat, Bulo bisa menjadi salah satu pilihan penyelenggaraan event tersebut di atas.

Selamat datang di Bulo…

 

Foto : Sastra Trotoar