Reporter: Sudirman Syarif
MANDARNESIA, Mamuju, – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi bersama Pemkab Mamuju dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar pasca gempa 6,2 magnitude di Rujab Gubernur Sulbar, Rabu (8/6).
PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemkab bersama Forkopimda Sulbar mendirikan posko pengungsian di sejumlah titik. Namun masih membutuhkan tindak lanjut, termasuk makanan dan sebagainya.
Menurutnya, di tengah kondisi sekarang ini yang harus disiapkan adalah makanan siap saji bagi warga. Termasuk persediaan selimut dan tenda.
“Tolong tenda-tenda kita sudah ready, saya minta alokasikan anggarannya, kita tidak bisa deteksi kapan bencana datang,” ujar Akmal.
Dia menambahkan, saat ini kondisi psikologi masyarakat masih trauma atas kejadian tahun sebelumnya, dan mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Sehingga diperlukan edukasi agar masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan saat berada di wilayah rawan bencana.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyampaikan, tahapan sekarang ini adalah tahapan tanggap darurat.
“Dari pengalaman kita yang lalu, memang yang paling dibutuhkan adalah mapping dan tempat pengungsian,” ujar Idris.
Karenanya ia berharap agar perlu juga melakukan mapping di sejumlah kecamatan. Perlakuan di stadion, jalur II harus sama yang dirasakan seperti di Kecamatan Tapalang.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca menyampaikan, pihaknya sudah mendirikan posko bencana di tiga titik.
“Ada beberapa pengungsian, jalur II sekira 500 orang, stadion Manakarra 11 ribu orang, dan posko lapangan Ahmad Kirang, 105 orang,” bebernya.
Dia pun mengingatkan, di tengah situasi ini agar tetap waspada terhadap oknum yang mengambil kesempatan, melakukan tindakan kriminal.
Dia berharap dalam dua hari kondisi psikologis masyarakat bisa pulih dan bisa kembali ke rumah masing-masing.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi pun siap berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terhadap pengungsi. Utamanya dalam menyiapkan makanan siap saji.
“Kita memiliki dapur mobile, kami akan siap berkolaborasi untuk menyiapkan makanan siap saji bagi pengungsi,” ungkapnya. (wm/*)