Hajrul: DPRD Harus Meningkatkan Pengawasan

Hajrul: DPRD Harus Meningkatkan Pengawasan -

MAMUJU – Maraknya pemberitaan media terkait meninggalnya pasien di RSUD Regional Provinsi Sulawesi Barat, akibat tidak tertangani dengan baik, sebagai dampak dari aksi mogok yang dilakukan Komite Medik, disayangkan sejumlah pihak.

Salah satunya Hajrul Malik, dalam akun media sosial miliknya, ia mengatakan, pasien yang diberitakan meninggal setelah tidak tertangani dengan baik selama tiga hari dikarenakan mogok kerja, perlu sumber yang jelas agar tidak terjadi fitnah yang berkepanjangan.

“Kejadian pasien meninggal terjadi pada Rabu, (4/10), sedangkan aksi mogok dilakukan pada Jumat (6/10),” tulis Hajrul, Ahad (8/10/2017).

Menurutnya, sebagai masyarakat yang mendengar berbagai berita terkesan provokatif seolah mogok kerja itu menyebabkan pasien meninggal.

“DPRD seharusnya menjalankan fungsi pengawasan, terutama kepada manajemen managerial RSUD Regional tersebut,” tutupnya.

Sebelumnya, beberapa media, memberitakan bahwa pasien yang berinisial S, alamat Karossa, Mateng, meninggal akibat mogok yang dilakukan Komite Medik di RSUD Regional Sulbar.

Atas pemberitaan tersebut, Ketua Komite Medik Arpandi Rahim berjanji akan melaporkan pihak media yang keliru dalam memberitakan kematian pasien tersebut.

#SudirmanSyarif