Mandarnesia.com — Mundurnya dua calon Sekretaris Provinsi Sulbar, sebelum tahapan seleksi Sekprov selesai, menurut Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Angraeni Anwar merupakan hak setiap orang.
“Saya kira yang lima orang adalah yang terbaiklah. Saya dengar yang satu kesehatan tidak mengizinkan, dan yang satu ada masalah lain,” kata Enny kepada wartawan di aula lantai III Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Selasa (4/9/2018).
“Mundur saya kira itu adalah hak dari pada seseorang,” sebutnya.
Ia melihat Panitia Seleksi (Pansel) yang dilibatkan untuk mencari pengganti Ismail Zainuddin benar-benar menyeleksi yang sebenar-benarnya untuk sesuatu yang terbaik untuk Sulawesi Barat.
“Sangat berharap kepada tim untuk memilih seorang Sekprov yang terbaik. Mengerti daerah Sulawesi Barat dan mengerti tugas-tugas mereka. Itu yang terpenting,” ungkap Enny.
Namun di sisi lain, penunjukan H. Arifuddin Toppo sebagai Pelaksana Tugas Sekprov Sulbar, Enny mengetahuinya lewat media sosial.
“Saya juga tidak tahu. Saya baru masuk kantor hari ini. Saya baru baca di media sosial,” ungkpnya.
Ia juga belum tahu secara jelas seperti apa tugas H. Arifuddin Toppo. “Beliau juga belum terlalu lama di Sulawesi Barat. Belum tahu bagaimana dedikasinya dalam bekerja, saya belum paham,” kata mantan Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar dua periode ini.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto:GoAceh
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com