Pasien Covid-19 Sulbar Bertambah, Pasien Klaster Pontana Kayyang Dinyatakan Sembuh

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Kasus positif virus corona atau covid-19 di Sulawesi Barat terus bertambah. Data per Rabu (29/4/2020) yang dirilis tim gugus pecepatan penanganan covie-19 Sulbar, kasus positif bertambah satu dan satu pasien dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium covid-19 dari BBLK Makassar.

Tambahan satu pasien positif hasil lab inisial AD laki-laki usia 19 tahun dari Kabupaten Mamuju. Pasien tiba di Kota Mamuju tanggal 18 April 2020 dari Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Rencananya, AD akan dievakuasi malam ini ke RS Regional Sulawesi Barat di kediamannya. “Dekat Pasar Baru,” kata Kabid Binmas Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Ikhawan, Rabu (29/4/2020).

[latest-selected-content limit=”1″ display=”title” titletag=”h3″ elements=”0″ type=”post” status=”publish” orderby=”dateD” show_extra=”sticky,tags,taxpos_tags_after-title”]

Pemeriksaan swab pada tanggal 23 April 2020. Hasil lab diterima tanggal 29 April 2020 dengan hasil Lab positif. Sehingga yang bersangkutan dinyatakan pasien 38 yang terkonfirmasi. Pasien saat ini isolasi mandiri di Mamuju.

Selanjutnya kasus positif 06 inisial NU perempuan usia 49 tahun, asal Pontanakayyang, Mamuju Tengah yang dirawat di RSU Regional Mamuju, setelah didapatkan hasil laboratorium 2 kali negatif , maka pasien 06 dinyatakan sembuh.

Data positif Covid-19 sampai dengan tanggal 29 April 2020 pukul 17 Wita 38 orang dengan rincian:

Satu dari Kabupaten Majene sudah dinyatakan sembuh. Kabupaten Mamuju satu orang sudah dinyatakan sembuh, satu orang masih isolasi mandiri di Makassar dan satu orang isolasi mandiri di Mamuju.

Lima dari Kabupaten Pasangkayu, satu dirawat di rumah sakit regional, satu dirawat di RSUD Pasangkayu dan tiga isolasi mandiri di Pasangkayu dan dalam pengawasan tim gugus Pasangkayu.

29 asal Mamuju Tengah, sembilan orang dirawat di Rumah Sakit Regional Mamuju, dua orang dirawat di RSUD Kabupaten Mamuju Tengah, 17 orang dirawat di Gedung Karantina PKM Salugatta dan satu meninggal.