Pagelaran Seni di Even Literacy Camp Pulau Battoa

Reporter: Karmila Bakri

POLEWALI MANDAR, mandarnesia.com — Dentuman rebana bertalu merdu mengawali pagelaran seni, Ahad (28/7) malam. Kawan dari group rebana cilik Pulau Battoa sebagai penampil pertama. Sentuhan musik tradisional rebana ini membuat para penonton terhibur.

Angin malam di Pantai Pulau Battoa semakin merayu untuk betah duduk beralas pasir bersama masyarakat Battoa. Ditambah penampilan seni dari perwakilan komunitas di atas panggung.

Disamping KP3B, budaya literasi pinrang, Altar, Kompasna, Sepeda, tunas muda mudi wonomulyo, sapobaca todakka, beranda burhan, dan pattae.

Hadir pula dari kawan pegiat literasi  sapo-sapo majene dan perwakilan bala tau art dan juga beberapa kawan-kawan mahasiswa dari STISIP dan himagrotek unasman.

Desain panggung diracik sederhana jauh dari sentuhan glamor. Bambu-bambu dan sampah plastik menjadi background panggung. Lampu perahu nelayan menjadi penerang ditemani gerlap cahaya bintang  menyaksikan sekumpulan pemuda dan warga menggelar pertunjukan seni, serta berdesas-desus produktif saling memantik motivasi  bernalar dan bergerak.

Usai pagelaran seni dilanjutkan sesi penyerahan donasi buku dari tiap-tiap perwakilan lembaga dan komunitas ke taman baca KP3B Pulau Battoa.

“Taman baca KP3B di Pulau Battoa telah lama berproses, nah lewat even literacy camp kembali menumbuhkan semangat kolektifitas membangun jejaring silaturahmi,” kata Ketua KP3B Sarman, Senin (29/7/2019).

Pentas seni didesain dengan sentuhan kampung. Kembali mengingatkan betapa pentingnya membangkitkan semangat gotong-royong. Ini pesta bersama dan asyiknya terasa bersahabat.

Acarapun dilanjutkan dengan FGD, melingkar “Tudang sipulung (Bermusyawarah)” mendiskusikan isu-isu lingkungan di Pulau Battoa.  Ada tiga titik poin literacy camp ,pengelolaan sampah, konservasi terumbu karang, dan taman baca KP3B.

“Hasil dari FGD sedianya menjadi PR bagi kawan-kawan KP3B, namun tentunya besar harapan hubungan kekeluargan dari gerakan literacy camp dapat senantiasa terawat, kemungkinan akan ada lagi literacy camp jilid dua, nah itu harapan kami,” tutup Sarman.