Soal Penurunan Merah-Putih, Tokoh PUS Apresiasi Polres Majene

Reporter: Sudirman Syarif

MANDARNESIA.COM, MAMUJU — Ketua Kordinator Bravo 5 Wilayah Sulawesi Hj Asyifa Marzuki Br. Ginting Manik mengapresiasi kinerja jajaran Polres Majene. Menyusul penetapan tersangka dalam insiden penurunan bendera Merah Putih di halaman Kantor Bupati Majene, Senin, 23 Mei 2022.

“Sangat mengapresiasi langkah Polres Majene, hormat kepada bapak Kapolres Majene AKBP Febrianto Siagian. Saya yakin banyak tekanan-tekanan, tapi beliau berdiri di tengah untuk Merah Putih,” kata perempuan yang akrab disapa bunda Syifa, Senin, 30 Mei.

Salah satu tokoh Pitu Ulunna Salu ini menilai, menyangkut Merah Putih yang merupakan simbol negara ada aturannya, siapa pun harus ditindak tegas.

“Jangan sampai bendera Merah Putih itu dianggap sebagai mainan. Tugas mahasiswa itu belajar berprestasi, tapi kalau misalnya mau demo, sah-sah saja, tapi semua ada aturannya. Insiden tersebut, menjadi pembelajaran untuk semua, buat para orang tua dan juga terutama pendidik di kampus,” ungkapnya.

Ia khawatir jika tidak ditindak tegas, bisa-bisa demo-demo selanjutnya akan terjadi insiden serupa, menghina lembaga negara.

Sebelum Polres Majene telah menetapkan empat mahasiswa sebagai tersangka dalam insiden penurunan bendera merah putih. (wm/*)