Oleh: Masnur
Judul buku: Kailasa, Jejak Tanah Surga yang Terluka; Pengarang: Jusuf AN; Penerbit: Glosaria Media; Tahun Terbit: 2015;
Tebal Halaman: 176 halaman; ISBN : 978-602-71777-2-7
Sinopsis Buku
Novel ini menceritakan lika-liku kondisi pertanian masyarakat Desa Kailasa, Dieng, Wonosobo. Tersimpan ribuan cerita penuh keringat dan kemelaratan para petani yang berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan menanam kentang. Namun, kendati hasil panen jadi melimpah dan menguntungkan, kondisi tanah di daerah tersebut terancam rusak, mungkin peringatan akibat kebodohan dan kerakusan.
Surga itu terancam. Yahya, sosok pcmuda yang bersemangat dengan keilmuan alamnya tak rela berdiam diri menyaksikan kedatangan kiamat kecil di tanah kelahirannya itu. Tantangan pun menyambutnya termasuk dari mereka yang dicintainya. Ia banyak mendapat perlawanan hingga tidak dihiraukan, Yahya juga mendapatkan banyak cemooh yang membuatnya nyaris putus asa.
Ditulis dengan gaya soft science fiction, novel ini mengungkap secara detail sejarah pertanian, juga lika-liku asmara antara Yahya dan Aini yang kocak dan mendebarkan.
Isi Resensi
Kailasa ini menceritakan tentang kehidupan pertanian dan keterpurukan ekonomi, mereka berulang kali mencoba untuk bercocok tanam namun tidak merubah nasib mereka dan jauh dari kemakmuran. Hingga suatu hari ada orang yang menanam jenis kentang baru dan mengahasilkan keuntungan yang besar akhirnya di ikutilah oleh semua masyarakat kailasa. Namun ada dampak buruknya, karena keberhasilan tersebut para petani jadi enggan untuk sesekali merubah apa yang mereka tanam selain kentang, hal ini mengakibatkan kondisi tanah rusak apalagi ditambah penggunaan presitida, insektisida dan bahan kimia yang berlebihan oleh para petani.
Yahya adalah seorang pemuda yang menyandang gelar sarjana pertanian, desa kailasa adalah tanah kelahirannya. Melihat kecerobahan para petani Yahya mencoba memperingatkan mereka untuk mengganti tanaman dan mengurangi penggunaan bahan kimia. Tetapi ucapannya tidak di dengarkan warga hingga bencana itupun datang, kentang yang mereka tanam tidak kunjung mendapatkan hasil yang baik seperti tahun-tahun sebelumnya.
Yahya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyadarkan warga kembali, membangun perekonomian desa dengan menggali potensi lain yaitu dengan menghijaukan kembali bukit sikunyit dan memanfaatkan Carica, Perekonomian masyarakat desa kailasa pun pulih kembali.
Jusuf AN sudah menerbitkan beberapa buku selain dari novel Kailasa ini diantaranya adalah Jehenna: rahasia sebuah kekuatan impian, Burung-burung Cahaya, Mimpi Rasul, Pedang Rasul dan Ibu yang selalu berdandan sebelum tidur.
Novel Kailasa ini digarap dengan observasi yang mendalam, baik dari sisi sejarah, sosisologi, budaya, dan sains, yang semua itu memperkuat jalinan cerita. Ada pula kisah cinta yang turut mewarnai meski sebenarnya bukan itu yang menjadi fokus utama penulis.
Dalam bukunya yang berisi ilmu sains memuat unsur-unsur kimia, botani dan biologi ini, Jusuf AN berusaha memberitahu bahwa sains tidak hanya bisa dipelajari oleh ilmuwan tapi sains bisa dipelajari oleh siapa saja melalui berbagai media dan salah satu media yang ampuh untuk mengakrabkan masyarakat dengan sains adalah sastra. Maka dari itu, melalui karyanya ini yang didalamnya dipadukan antara sains dan fiksi, Jusuf AN berharap bisa membuat citra sains yang selama ini dianggap berat dan sulit menjadi lebih ringan.
Kelebihan Buku
Jusuf AN sebagai penulis sangat apik didalam menuangkan keresahan kedalam alur cerita, runtut sehingga mudah untuk para pembaca dalam mengikuti alur cerita. Selain itu, beliau juga bisa membawakan karya berkategorikan soft science fiction ini dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang awam akan ilmu sains, sangat berbeda dengan hard science fiction yang membutuhkan pemahaman sains dalam membacanya.
Pada Novel Kailasa ini juga terdapat glosarium yang memudahkan kita mengetahui arti dari kata-kata ilmiah dan bahasa daerah yang tertuang didalamnya.
Kekurangan Buku
Meskipun karya fiksi sains ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tapi untuk memahami kata-kata ilmiah ataupun bahasa daerah yang ada dalam novel kailasa ini, kita harus bolak-balik melihat glosarium jika ingin mengetahui artinya, hal ini sedikit mengganggu kegiatan membaca kita.