Pengungsi Gempa Mamasa Butuh Bantuan Logistik

MAMASA, Mandarnesia.com — Hampir sepekan wilayah Mamasa dilanda gempa bumi. Sejak Sabtu, 3 November lalu, sebagian penduduk mulai memilih tinggal di tenda pengungsian. Jumlah ini pun terus bertambah.

Dikhawatirkan jika tidak segera disuplai dengan pasokan logistik, penduduk di wilayah tersebut akan mengalami kekurangan kebutuhan pokok.

“Sangat membutuhkan pasokan bantuan logistik dari luar daerah. Yang sangat dibutuhkan sekarang adalah beras, mi instan, air mineral. Ya kebutuhan pokok,” kata Kepala Badan Penaggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Mamasa Edo Sadtu kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (8/11/2018) malam.

Meskipun demikian, ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Mamasa juga sangat memperhatikan warga dalam ketersediaan kebutuhan logistik.

“Ya, saya kira pemerintah sangat memperhatikan masyarakat yang mengungsi. Sejauh ini masih cukup. Kita membagikan logistik sesuai dengan kemampuan kita, karena pengungsi itu lebih 11.000 orang,” jelasnya.

Jumlah pengungsi yang tercatat di BPBD Kabupaten Mamasa mencapai 11 ribu orang. Sementara 344 warga lainnya memilih meninggalkan Mamasa ke sejumlah daerah.

Reporter: Sudirman Syarif