Lantik FPK, Natsir: Ini Pelantikan Terakhir yang Saya Ikuti

Foto: Sastra Trotoar
Foto: Sastra Trotoar

Laporan: Naim Irmayani

MANDARNSIA.COM, Polewali — Dewan Penasehat dan Pengurus Forum pembauran kebangsaan (FPK) Kabupaten Polewali Mandar Masa Khidmat 2023-2028, dikukuhkan Senin (30/10) siang. Dr. Aco Musaddad, S. Ag., M. Ag., M. Si dilantik sebagai punggawa FPK Polman.

FPK adalah lembaga pembauran kebangsaan yang orientasi kegiatannya mengintegrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, dan etnis.

Interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia. Tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada dalam kerangka NKRI.

Kehadiran FPK sangat dibutuhkan di Polewali Mandar untuk keutuhan NKRI yang sangat rentan terhadap konflik. Perlu pembauran antar suku agar fanatisme kesukuan tidak memicu benturan sosial. Sekecil apapun persoalan sosial harus segera terselesaikan agar tidak menjadi besar.

Wakil Bupati Polewali Mandar N. Natsir hadir memberi sambutan sekaligus melantik pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Dalam sambutannya, Natsir Rahmat memberi harapan dan keinginan agar lembaga FPK dapat memberi nuansa baru pada pembauran kebangsaan di Polewali Mandar.

“Ini adalah pelantikan terakhir yang akan saya ikuti, mengingat periode masa jabatan saya akan berakhir. Mari kita sadari bahwa pembauran kebangsaan menjadi penting. Lemahnya persatuan dan mudahnya masyarakat terprovokasi menjadi isu mudahnya terpecah masyarakat terhadap konflik,” ujar Natsir Rahmat.

HM Natsir Rahmat yang biasa disapa Aqba ini juga menekankan supaya FPK dapat bersinergi dengan pemerintah daerah terutama memperkuat tali silaturahmi antar Etnis, Agama dan Suku di Polewali Mandar.

“Alhamdulillah Polman selama ini dikenal sangat aman dan tidak pernah terjadi gesekan antar suku maupun agama,” sebut Wakil Bupati Polewali Mandar dua periode itu.

Beberapa unsur etnis turut melengkapi kepengurusan FPK sampai 2028 mendatang seperti Mandar, Jawa, Bugis, Makassar, Mamasa, Tionghoa, Arab, Sunda. Serta beberapa sub etnis yang selama ini memperkaya Polewali Mandar yang berasal dari berbagai latar belakang seperti akademisi, unsur pemerinah, pedagang, wartawan, polisi dan lain-lain.

Dr. Aco Musaddad mengatakan siap membantu pemerintah daerah dalam rangka menjaga situasi supaya tetap kondusif di tengah masyarakat, dan berkolaborasi semua organisasi lainnya diantaranya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Karena tugas FPK diantaranya adalah menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan,” jelas Aco Musaddad.
Lebih lanjut Plt. Kadis Pemuda Olaharaga dan Pariwisata itu menyebut bahwa menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi, pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku dan masyarakat.

FPK merupakan organ di bawah pembinaan Kesbangpol Polewali Mandar. Meskipun bukan lembaga baru, diharap dapat bergerak, berjalan dan membuat kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab lembaga FPK.

Turut hadir dalam pelantikan perwakilan Forkopimda, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Sukirman Saleh, Kepala Kesbangpol Aslina, Kepala Badan Bencana Daerah Andi Afandi Rahman, Ketua FKUB Polman Lahida, dan Kabag Humas dan Prokopi Polewali Mandar. Muh. Jumadil. (NM/WM/*)