KPU Majene Antisipasi Cuaca Ekstrem La Nina Jelang 9 Desember

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat melakukan langkah antisipasi kemungkinan cuaca buruk La Nina yang akan melanda wilayah Majene di masa pendistribusian kotak suara ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk wilayah yang dianggap jauh, logistik pemilu akan didistribusikan lebih awal.

Ketua KPU Majene Arsalin Aras menyampaikan, telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Majene. BMKG menyampaikan akan ada cuaca eksterm berupa hujan dan agin sejak awal sampai tanggal 9 Desember 2020.

“Cuaca ekstrim La Nina berupa angin kencang, dan hujan. Sebagaimana hasil rakor kami dengan pihak terkait, termasuk dengan pihak BMKG Majene,” katanya kepada mandarnesia.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/11/2020).

Dalam rakor yang melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Majene juga menyampaikan agar lokasi pembangunan TPS tidak terlalu dekat dengan pantai. “Saya sudah menyampaikan sama PPK, lakukan penguatan-penguatan pembangunan TPS yang ada. Khususnya wilayah pantai. Itu akan kita lakukan,” ungkapnya.

Khusus untuk wilayah Malunda-Ulumanda, pendistribusian kotak suara dan alat pelindung diri bagi petugas KPPS dan linmas TPS akan dilakukan tanggal 6 Desember 2020. Menyusul beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Majene, seperti Tubo, Sendana Pamboang. Sementara untuk wilayah dalam kota dilakukan pada tanggal 8 Desember.

“PPK-nya sudah menyampaikan, ketika sampai (logistik), kami akan distribusikan ke wilayah masing-masing. Wilayah-wilayah seperti Malunda, Ulumanda, Pamboang dan Sendana, itu titik-titiknya. Kami sampaikan kepada PPK kalau perlu berkoordinasi dengan pemerintah desa, UPTD, meminjam sekolah untuk mengantisipasi angin. Anggaplah semacam Tubo, daerah pesisir. Minimal lapangannya bisa dipinjam untuk membangun TPS mengatisipasi angin,” sebutnya.

Dikatakan pula, anggota KPU Sulbar Adi Arwan Alimin yang melakukan monitoring kesiapan logistik di KPU Majene menekankan beberapa poin kepada KPU. Arsal mengatakan KPU Sulbar, dalam hal ini Adi Arwan Alimin menyampaikan arahan rakor pada jajaran KPU dan PPK, dalam mengelola logistik harus memperhatikan standar mengenai ketepatan waktu, tepat jumlah dan sasaran.

“Artinya logistik harus tepat waktu dalam pendistribusian, tidak melebihi target, jumlahnya jangan lebih jangan kurang, dan pendistribusian langsung ke TPS,” tutupnya.