POLEWALI,Mandarnesia.com-Demi peningkatan layanan kesehatan. Khususnya pelayanan ibu hamil, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar (AIM) mengundang seluruh para kepala PKM se-kabupaten Polman.
Seperti, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, dan Dr Anas Sp.OG. Dalam rapat tersebut memberikan arahan supaya para kepala PKM membuat inovasi dalam memberikan layanan di masyarakat terutama ibu hamil.
AIM juga menyampaikan, pada seluruh stakeholder agar terlibat aktif untuk bersama mendukung layanan kesehatan ibu dan anak. Supaya kematian ibu bisa “Zero”.
Agenda berikutnya, Bupati Polman akan mengumpulkan seluruh penyuluh KB, Dukcapil dan UTD PMI. Hal itu dilakukan untuk dapat bersinergi terhadap penanganan ibu hamil.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengundang seluruh stakeholder terlibat langsung dalam menekan kematian ibu melahirkan.
Dalam dokumen RPJMD 2019-2024 yang sementara disusun, terdapat tiga inovasi yang akan dilakukan dalam penanganan kesehatan.
Pertama, Ketuk Pintu Sipamandaq. Program tersebut merupakan yang mengintegrasikan semua agar terlibat dalam penanganan ibu hamil. Program ini dilakukan door to door dengan melibatkan dinas kesehatan, dinas pendidikan, PUPR, Penyuluh KB, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Penyuluh Agama dan Stakeholder lainnya. Tujuannya untuk mengintervensi setiap RT.
Kedua, Sekolah Pasangan Usia Subur. Inovasi ini didorong pada SKPD yang menangani KB, bertujuan untuk memberikan wawasan sejak dini tentang reproduksi. Dan mereka diajari untuk merencanakan hidupnya.
Ketiga, Sekolah Pasangan Ibu Hamil. Sekolah ini bertujuan untuk mengintervensi para ibu hamil supaya dapat menjaga kehamilannya dan melakukan persiapan untuk melahirkan.
Humas dan Protokeler Polewali Mandar