Bawaslu Sulbar Gelar Pelatihan Jurnalistik

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Bawaslu Provinsi Sulawesai Barat menggelar pelatihan jurnalistik. Kegiatan bertujuan untuk menguatkan kapasitas kehumasan Bawaslu Sulbar, mengingat humas merupakan wajah yang dimiliki suatu lembaga sebagai penyambung Informasi antara lembaga publik dan masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan melalui media daring itu, juga dihadiri anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin yang juga memberi pengarahan sebelum pelatihan dimulai.

Dalam pengarahannya, Afif menuturkan pimpinan Bawaslu baik komisioner dan pejabat struktural, harus mampu membawa diri, karena segala aktivitasnya terpantau oleh media baik cetak maupun online.

“Karena kita semua bekerja di ruang politik, kita tidak boleh naif bahwa kita hidup di suasana politik dalam tanda kutip ruang terpolitisasi, kenapa ini penting karena ini merupakan cara kita melakukan komunikasi politik ke publik,” kata Afif, Senin (11/5/2020).

Kordiv Pengawasan itu menambahkan jurnalistik atau kehumasan adalah wadah menampilkan citra lembaga, apa yang telah dilakukan maupun akan dilakukan ke depan akan menjadi wadah komunikasi ke publik.

“Ketika kita pegang gelas dan terjatuh maka itu bisa saja media menulis, apa yang kita ucapkan, lakukan bisa menjadi pemberitaan dan jika yang kita lakukan salah bisa termuat di media begitupun sebaliknya,” ungkap Afif.

Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo dalam sambutannya berharap kegiatan pelatihan jurnalistik menjadi wadah untuk bagaimana upaya agar citra kelembagaan Bawaslu semakin diketahui publik.

“Sehingga semakin banyak tulisan, opini, informasi atau citra yang dibangun oleh Bawaslu maka akan mempengaruhi kinerja kita kedepan di mata publik dan kita berharap Bawaslu semakin terdepan menjadi lembaga pengawas Pemilu,” tambah Sulfan.

Anggota Bawaslu Sulbar, Fitrinela Patonangi menuturkan lembaga Bawaslu adalah lembaga memiliki kewenangan untuk mengawas, menindak dan memutus pemilu dan pemilihan juga berusaha mengajak masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif. Maka sepatutnya memaksimalkan sosialisasi tugas dan fungsinya kepada publik.

“Jika dihubungkan dengan kelembagaan Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu, maka tugas dan kewenagannya harus diberitakan, lembaga ini harus ditampilkan serta ditonjolkan hingga akhirnya orang dalam lembaga itupun ikut hadir, tentu upaya yang dilakukan adalah bagaimana Bawaslu menjadi lembaga yang informatif, terbuka dan transparan,” jelasnya.

Kepala Sekretariat Bawaslu Sulbar, Awaluddin Mustafa menjelaskan kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas tim kehumasan Bawaslu Sulbar, baik provinsi maupun kabupaten. Karena media menjadi sarana untuk menginformasikan baik kebijakan maupun informasi ke khalayak masyarakat.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini sebagai laporan bahwa beberapa waktu lalu kita telah membentuk tim humas Bawaslu Sulbar, termasuk kita juga telah memiliki Kasubag (Kepala Sub-Bagian, red) yang menangani humas dan apresiasi juga kami tujukan kepada bagian humas yang telah menginisiasi kegiatan ini, dalam rangka peningkatan kapasitas SDM kita khususnya bagian Kehumasan,” urai Awal.

Adapun narasumber pada kegiatan tersebut mantan Ketua AJI Kota Mandar, Sudirman Samual.

Rilis