Mandarnesia.com — Andi Mappangara (AM) memastikan diri absen dalam pertarungan perebutan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat dalam Pemilu 2019.
Legislator asal Kabupaten Polewali Mandar itu memang memiliki lumbung suara yang cukup besar.
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/munandar-wijaya-kompak-masuk-kantor-bersama-kedua-koleganya/
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/mappangara-harun-rapat-perdana-di-kantor-dprd-sulbar/
Baca: http://mandarnesia.com/2018/09/andi-mappangara-kembali-berkantor/
Di tahun 2014 AM masuk di Daerah Pemilihan (Dapil) satu. Ia meraup suara 5.901 dengan di kabupaten dengan jumlah pemilih 308.758 yang tersebar di 16 kecamatan, 167 desa dengan jumlah TPS 827. Raihan tersebut membuat AM dengan mudah melenggang ke DPRD Sulbar melalui kendaraan Partai Demokrat.
Akan kemana limpahan suara mantan Ketua DPRD Sulbar ini?
“Saya absen dalam Pemilu 2019.
Absen bukan berarti saya tidak berpartisipasi. Saya tetap akan berpartisipasi dengan konstituen di sana (Polman),” kata AM kepada mandarnesia.com saat ditemui di ruangan Fraksi Demokrat Sulbar setelah mengikuti rapat, Rabu (12/9/2018).
Dukungan tersebut akan ia alamatkan kepada kader Partai Demokrat yang memiliki integritas, berkualitas, dan bisa membawa aspirasi masyarakat.
“Nanti sebagai kader kami akan melakukan sesuatu untuk, bagaimana Demokrat Sulawesi Barat itu minimal mempertahankan kursi yang ada. Di DPRD sekarang ini kita masih optimis bisa mengambil posisi ketua,” ujar AM yang mengaku telah beberapa bulan tidak pernah memegang telepon genggam.
Ia juga menyampaikan rapat yang dihadiri tiga koleganya yang sebelumnya disangka atas dugaan korupsi tahun anggaran 2016, H. Harun dan Munandar Wijaya yang berlangsung tertutup itu hanya membicarakan konsolidasi.
“Kalau tadi itu kita rapat konsolidasi untuk mempersiapkan agenda selanjutnya dan agenda wajib yang akan dilaksanakan setelah ini. Karena cukup banyak agenda,” tambah Munandar.
Reporter: Sudirman Syarif