Hari Jadi Polewali Mandar ke-59, JAGO dan MARASA

Laporan : Karmila Bakri & Wahyudi Muslimin

Polewali, mandarnesia.com-Cap sebagai daerah tertinggal bagi Polewali Mandar rupanya telah menjadi cemeti  untuk selalu berbenah dan berinovasi menuju Polewali Mandar Maju dan Sejahtera (MARASA).

Maju dan Sejahtera menjadi tema hari jadinya yang ke-59, ini adalah tujuan dan capaian yang ingin dicapai ke depannya. Saat ini hari jadinya diperingati dengan semarak, banyak kegiatan yang melibatkan legislatif, eksekutif serta masyarakat pun turut andil dalam menyemarakkan hari jadi kabupaten berjuluk Tipalayo ini.

Salah satu kegiatan yang sejak 26 Desember dihelat adalah pameran pembangunan yang bisa dijadikan pilihan bagi pengunjung untuk menikmati sajian stand-stand dengan gratis.

“Datanglah ke pameran, ada jepa dengan berbagai rasa disajikan dengan gratis, kopi, coklat yang semua bahan dasarnya sudah diolah di Polewali Mandar” ujar Andi Chandra Sigit, Kepala Bidang Perindustrian Perindagkop dan UKM Kabupaten Polewali Mandar.

Panggung-panggung pementasan, pasar rakyat pun digelar di area ini, aneka makanan minuman tersaji, malam hari pengunjung mulai ramai berdatangan, semua disajikan untuk memberikan ruang dan hiburan kepada masyarakat di 59 tahun Polewali Mandar.

Tiap tahun hari jadi Polman digelar, salah satunya menghelat Pameran Pembangunan, pilihan lokasi kali ini seperti tahun lalu pun di Area Sport Centre, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali. Pameran pembangunan ini di laksanakan sejak tanggal 26 Desember 2018 dan akan berakhir hingga malam pergantian tahun tanggal 31 Desember 2018.

Beragam sajian stand-stand dari berbagai kecamatan bisa dinikmati disini, yah, Kabupaten Polewali Mandar terdiri dari 16 kecamatan. Stand-stand dari berbagai instansi pemerintahan juga berjejer rapih, saling memajang program-program kerja, visi misi dan beberapa titik-titik capaian keberhasilan lewat pajangan dokumentasi.

Dekorasi stand dihiasi lampu-lampu dan properti-properti, agar mampu menarik mata para pengunjung, penjaga-penjaga stand pun harus mengatur jadwal untuk jaga stand, yah pameran pembangunan sedianya menjadi ruang edukasi dan hiburan bagi masyarakat.

Memberikan edukasi ketika pengunjung bertandang kesana, gambaran keadaan geografis, luas wilayah, peta wilayah, berbagai data-data mulai dari sektor pertanian, pertambangan dan energi, pendidikan, kesehatan, kependudukan. Hal ini sedianya menjadi bahan pengetahuan bagi pengunjung untuk didiskusikan kepada penjaga stand, terkait aspek-aspek yang digambarkan lewat pajangan angka-angka data dan diagram, tentunya ini menarik.

Berbagai stand juga terpajang produk-produk olahan warga dirampungkan dari berbagai hasil kreatifitas kelompok usaha dikelolah oleh Bumdes, ada juga usaha rumahan dan usaha mandiri pemuda.

Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Polewali Mandar saat berkunjung ke Pusat Produk Lokal Polewali Mandar (Foto : Akun FB. Agusnia Hasan Sulur)

Nah apa kaitannya pameran pembangunan dengan program inovasi desa?

Relevansi ini sedianya menjadi perekat demi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Abd. Rahman, salah satu penjaga stand sekaligus pendamping lokal desa P3MD Kecamatan Mapilli menyebutkan bahwa event ini adalah upaya mengenal potensi desa yang satu dengan yang lainnya.

“Adanya pameran pembangunan sedianya bisa menjadi sarana pengunjung untuk mengenal potensi-potensi di desa dan mengakomodir pelaku-pelaku usaha ekonomi lokal, terkait dengan program inovasi desa sebagai bentuk dukungan kepada desa, agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat”. Ungkapnya kepada madnarnesia.com

Juga Abd. Rahman menuturkan bahwa di desa dampingannya masih butuh banyak pengembangan potensi, masih banyak item potensi yang belum tersentuh, tentunya ini dibutuhkan sinergitas lintas sektor agar percepatan tujuan.

“Program Inovasi Desa bisa merata di tiap-tiap kecamatan yang ada di Polewali Mandar” urainya.

Diantara beberapa deretan stand-stand instansi pemerintahan, satu energi semangat terteguk di hari perhelatan ulang tahun Polman, Satu slogan  “Mari Berdesa” sedianya tetap menjadi spirit karena berawal dari desa pembangunan dimulai.

Usia Polman ke-59 tahun telah genap tepat hari ini sabtu tanggal 29 Desember 2018, produktivitas desa sebagai gerbang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pelayanan sosial dasar, pengembangan sumber daya manusia, serta infrastruktur.

Pola-pola inovasi menjadi strategi pengelolaan dana desa dimana pembangunan diharapkan akarnya tumbuh dari inisiatif masyarakat, pemerintah desa, maupun kecamatan.

Selamat hari jadi Polman ke 59 masih banyak PR bersama, potensi-potensi menjamur tinggal bagaiamana setiap element masyarakat, dan stakeholder meraciknya untuk Polewali Mandar lebih maju lagi, malaqbi dan sejahtera.

Foto : Akun FB Agusnia Hasan Sulur