Bestem Art, Benteng di Arus Globalisasi

Bestem Art, Benteng di Arus Globalisasi -

TINAMBUNG – Panggung ekspresi Bestem bersama Beru-beru Orkesta, diharapkan bisa menjadi tembok kokoh, benteng generasi muda Mombi, kecamatan Alu, Polewali Mandar dari arus globalisasi yang negatif.

“Kegiatan ini bisa kita lakukan, karena bantuan masyarakat Mombi. Bestem menginginkan, meskipun secara letak geografis, Mombi jauh dari jalan provinsi, bukan alasan pemuda Mombi tertinggal dari segi pengetahuan, utamanya seni,” sambut Ketua Bestem Nursal dalam acara Panggung Ekspresi yang digelar di lapangan Mombi, Sabtu (21/10/2017).

Bestem lahir dari kekhawatiran yang ada, untuk mengoptimalkan potensi SDM yang ada.

“Sebuah proses, tidak harus terus menunggu untuk berbuat. Mari kita berkarya agar kita bisa membuka hati pemerintah,” lanjutnya.

Dalam acara yang diisi oleh pementasan seni, turut hadir pegiat seni-budaya yang ada di Sulawesi Barat, antara lain Nurdin Hamma, Ishak Jenggot, Rahmat Uwake, Syuman Saeha, Sahbuddin Maganna, dan Adi Arwan Alimin yang membacakan puisi “Apa Kabar Perempuan Mandarku”.

#SudirmanSyarif