Denny JA Pecahkan World Guiness Book of Record

Denny JA Pecahkan World Guiness Book of Record -

#PendidikanPolitik

Mandarnesia.com — Lembaga Survei Indonesia Denny JA memecahkan Rekor Dunia untuk pendidikan politik (World Guiness Book of Record) sehari sebelum peringatan 74 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Rekor tersebut pecah di Jakarta setelah lebih dari 2.000 siswa mengikuti pendidikan Pancasila untuk pemilih pemula di Universitas Terbuka Tanggerang Selatan, Rabu (16/8/2018).

Denny JA bekerja sama dengan Komunitas Bela Indonesia mengalahkan Rekor Dunia pendidikan politik yang sebelumnya dipegang oleh sebuah sekolah di Amerika Serikat, Grassfield High School, dengan peserta 714 orang tahun 2015.

Dalam pernyataan yang disampaikan Denny JA, penggagas acara ini, menceritakan latar belakang even pemecahan rekor dunia itu. Menurutnya, pendidikan politik Pancasila perlu digairahkan kembali. Meski mengapresiasi pecahnya rekor dunia, Denny menyebutkan ada yang lebih penting lagi yang ingin dicapai.

“Bersama tim Komunitas Bela Indonesia (KBI) kami akan melatih 1.000 juru bicara Pancasila dan gagasan kebangsaan di seluruh provinsi Indonesia. Peristiwa hari ini, ujar Denny, hanya awal dari road show pelatihan juru bicara Pancasila.

Denny menyampaikan, berdasarkan survei LSI Denny JA, Agustus 2018, pendukung Pancasila terus menurun. Sejak diukur tahun 2005, hingga 2018, 13 tahun kemudian, pendukung Pancasila menurun 10 persen, dari 85.2 persen (2005) menjadi 75.3 persen (2018).

Tren menurun ini terjadi permanen. Pada waktunya jika tak ada counter culture, pendukung Pancasila bisa ke angka di bawah 50 persen. Dengan sedikit manuver politik dan krisis ekonomi, eksistensi NKRI dipertaruhkan.

Karena itu, gerakan masyarakat dibutuhkan. Berbeda dengan P4 yang Top Down, gerakan pelatihan 1000 juru bicara itu bottom up, gerakan civil society, dari masyarakat kepada masyarakat. Pertarungan Pancasila melawan Ideologi sektarian akan berlangsung panjang. Ibarat lari, ini lari marathon.

“Kita memerlukan momentum yang kuat untuk gerakan ini. Memecahkan rekor dunia (Wold Guiness Book of Record), untuk pelatihan politik adalah momentum yang diperlukan untuk gerakan bottom up Pancasila,” tutupnya.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: Eramuslimin